Daerah Irigasi(DI) yang mewilayahi 7(tujuh) subak di wilayah Kecamatan
Jembrana , Jumat(14/6) disidak oleh Wabup I Made Kembang Hartawan.
Didampingi Kadis Pekerjaan Umum, IGN Mertadana dan Kabid Sumber Daya
Air, I Wayan Darwin, Wabup Kembang Hartawan sempat mengecek secara
langsung Daerah Irigasi khususnya saluran Irigasi subak Jro Pengentuh
yang berhimpitan dengan pagar pembatas SMPN Negeri 1 Negara.
Selain saluran irigasi yang dianggap banyak mengalami pendangkalan
akibat endapan lumpur maupun sampah ketika musim penghujan, Wabup
Kembang juga sempat mengecek akses jalan setapak yang notabena merupakan
tanah milik pemkab. Jembrana yang kerap dijadikan jalan penyebrangan
menuju jalan poros Ngurah Rai.
Lantaran disepanjang saluran irigasi subak Jero Pengentuh dijadikan
jalan penyebarangan oleh masyarakat khususnya krama subak menuju jalan
raya Ngurah Rai itu, Wabup Kembang Hartawan minta untuk segera
diperbaiki dengan cara merabat dengan beton.
Tidak itu saja, disepanjang ruas kiri dan kanan saluran irigasi itu
diharapkan untuk ditata dengan berbagai macam tanaman hias sehingga
disepanjang saluran ini akan terlihat indah.
“Jalur ini kan sering digunakan oleh warga sebagai jalan alternative
menuju jalan raya. Untuk itu saya minta kepada Dinas PU dalam anggaran
perubahan nanti supaya mulai dikerjakan. Mestinya jalan setapak ini
harus kita rabat beton. Untuk ruas yang ada di sekitar SMPN ini agar
siswa –siswi SMPN 1 Negara ini diikutsertakan, “kata Wabup. I Made
Kembang Hartawan.
Selain akses jalan yang akan dirabat beton, Wabup Kembang juga minta
disepanjang saluran irigasi itu agar diperbaiki. “Fungsi saluran ini
sangat penting dalam upaya pelestarian subak. Selain senderan yang ada
di kanan dan kirinya ini diperbaiki. Untuk mengantisipasi waled
(pendangkalan akibat endapan lumpur) saya minta disepanjang saluran ini
agar di plester, “jelasnya.
Terkait Daerah Irigasi yang menjadi sorotan Wabup, I Made Kembang
Hartawan. Saat melakukan sidak, Kadis Pekerjaan Umum(PU) yang diwakili
Kabid Sumber Daya Air(SDA), I Wayan Darwin mengaku, segera untuk
menindaklanjutinya. “Sudah sepatutnya saluran Irigasi yang ada di subak
Jro Pengentuh mendapat perhatian. Selain disepanjang saluran ini sudah
banyak yang waled(banyak endapan lumpur) yang mengakibatkan terganggunya
kelancaran air ke subak, pinggirannyapun sudah sangat layak untuk
diperbaiki, “ujarnya.
Terkait dengan perabatan disepanjang jalan setapak, Darwin mengaku,
dalam anggaran perubahan akan segera dikerjakan. “kalau kita ukur jalan
yang akan dirabat beton dan perbaikan saluran irigasi panjangnya
mencapai 335 meter dengan rincian, rawat beton sepanjang 108 meter
dengan lebar 2,6 meter. Sedangkan perbaikan saluran irigasi itu
panjangnya mencapai 227 meter. Total anggaran yang harus dikeluarkan
melalui anggara APBD Perubahan sebesar Rp 300 juta, “pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar